Mengetahui Asal Muasal Peci

konveksi songkok jakarta

Peci atau dikenal dengan istilah songkok atau kopiah memang telah lama dikenal di kalangan masyarakat luas. Peci identik dengan orang-orang muslim padahal belum tentu juga, banyak di kalangan pemuka-pemuka agama lain pun memakai peci. Sebenarnya bagaimana sejarah asal muasal peci itu? Di Turki menyebutnya “Fez” yang berarti tutup kepala sedangkan dalam bahasa Belanda dikenal dengan istilah “Petje” yang mempunyai arti topi kecil. Di Indonesia ada juga yang menyebutnya kopiah yang mengacu dari bahasa Arab yaitu “keffieh”, “kaffiyeh” atau “kufiya”. Sedangkan istilah songkok berasal dari bahasa Melayau atau Bugis, di Malaysia dan Brunei lebih dikenal dengan sebutan songkok.

Awalnya peci diperkenalkan oleh pedagang-pedagang Arab yang menyebarkan agama Islam di Indonesia. Setelah masyarakat indonesia telah dikenalkan peci oleh para pedagang Arab kemudian mulai merambah ke Malaysia dan Brunei. Orang-orang pun memakai peci tidak harus dengan memakai baju yang resmi. Bahan peci biasanya dari kain beludru tetapi sekarangpun bisa dibikin dari rajutan benang wol atau kain dan dilengkapi dengan aksesoris bordiran. Awalnya peci hanya polos berwarna hitam sedangkan sekarang peci mulai dari warna putih, atau warna-warna gelap seperti abu dan biru gelap. Mulai abad 15 peci mulai dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Pada jaman masa kolonila Belanda gaya berpakaian khas orang Indonesia yaitu memakai blankon. Ada sedikit pengaruh juga dalam berpakaian orang-orang Indonesia pada masa itu dengan orang-orang Belanda tetapi tidak bisa meninggalkan peci atau blankon.

Bahan ideal dari peci itu biasanya kain yang keras sehingga tidak mudah terlipat-lipat. Peci atau songkok yang berkualitas tentu saja tidak memiliki serabut-serabut di pinggirannya. Agar lebih menyakinkan bahwa peci itu berkualitas bisa mengandalkan merk-merk peci yang telah dikenal luas di masyarakat Indonesia. Harga peci juga tidak menentukan kualitas bahan, lebih baik perhatikan bahan peci. Bahan yang benar-benar berkualitas juga akan mengikuti harga peci tersebut. Dalam perkembangan jaman produksi peci mulai dari berbagai bahan. Ada peci rajut dari benang wol yang mulai banyak diminati oleh pasar Indonesia bahkan di luar negeri.

Tentu saja sejarah panjang peci di Indonesia telah malang melintang. Mulai dinobatkan sebagai daftar pakaian nasional sampai sekarang.