Pada Maret 2021 lalu, Presiden Joko Widodo meminta agar pembangunan pelabuhan New Ambon yang mengintegrasikan pelabuhan laut dan pelabuhan perikanan untuk segera dilaksanakan.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Menteri perhubungan telah memberikan usulan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian agar Pelabuhan New Ambon ini dapat dijadikan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) 2020 – 2024.
Untuk membahas pembangunan pelabuhan New Ambon ini, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan melakukan rapat koordinasi terkait studi penelitian di Ambon pada hari Senin (8 Maret 2021).
Dalam proyek ini, Kemenko Marves menggandeng sejumlah stakeholder, seperti Kemenhub, KKP, BKPM, Pelindo IV, World Bank, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), dan sejumlah pihak terkait lainnya. Selanjutnya, Asisten Deputi (Asdep) Bidang Investasi Jasa Farah Heliantina bersama Kemenhub, Pelindo IV, dan KKP juga telah mengunjungi beberapa titik lokasi guna melihat kondisi di lapangan pada Selasa (9 Maret 2021).
Liputan berita Ambon, dalam sebuah siaran pers yang dilaksanakan pada 14 Juni 2021, Wahyu Utomo selaku Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang mengatakan bahwa Kementrian Perhubungan dan Kementrian Kelautan dan Perikanan akan bersinergi membangun Pelabuhan New Ambon yang terintegrasi. Pembangunan Pelabuhan New Ambon akan dilaksanakan melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) berdasarkan prakarsa dari pemerintah.
Konsep pembangunan pelabuhan yang teringtegrasi ini mencakup banyak fasilitas seperti terminal peti kemas internasional dan domestik, pelabuhan perikanan (TPI dan pengolahannya), Terminal LNG dan Power Plant dan banyak lagi fasilitas lainnya. Adapun luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan pelabuhan terintegrasi ini setidaknya harus mencapai atau bahkan lebih dari 200 ha.
Dengan perkiraan kebutuhan, 50 ha untuk lahan kepelabuhan dan 150 ha untuk kawasan industrinya. Pada tahap awal akan dilaksanakan pembangunan pelabuhan seluas 100 ha dengan panjang dermaga mencapai 400 m serta pengadaan lahan oleh LMAN.
Pelabuhan ini dapat dikembangakan hingga ke tahap ultimate dengan biaya Rp 4,057 Trilliun. Namun sampai saat ini usulan pembangunan Pelabuhan New Ambon masih dalam tahan menunggu kesiapan penetapan lokasi.
World Bank juga sudah melakukan studi pendahuluan terkait pelabuhan new Ambon dan PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) juga melakukan studi pendahuluan yang sangat diperlukan untuk penentuan lokasi Ambon New Port.
Asdep Farah menyatakan bahwa terdapat tiga hal utama yang harus diperhatikan saat melakukan Feasibility Study (FS), yakni aspek teknis, aspek ekonomi, dan dukungan infrastruktur yang harus diberikan pemerintah. Ia berharap agar PT SMI dapat aktif berkoordinasi dengan pihak lain. Diharapkan kelengkapan dokumen usulan yang dilakukan oleh PT. SMI sambil berkoordinasi dengan kementrian perhubungan dapat mempercepat usulan Pelabuhan New Ambon menjadi PSN.